RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA NU AL MA’RUF KUDUS
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
Kelas/Semester : X / 1
Materi pokok : Strategi
Dakwah Rasulullah SAW Periode Makkah
Alokasi Waktu :
2 x 3 jam pelajaran (6 jam pelajaran)
A.
Kompetensi
Inti :
(K1) : Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
(K2) :
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
(K3) :Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.10.1 Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW di
Makkah
4.8.1 Mendeskripsikan substansi dan strategi
dakwah Rasulullah SAW di Makkah
C. Indikator PencapaianKompetensi
4.8.1.1 Menjelaskan
perkembangan Agama Islam di Periode Makkah
4.8.1.2 Sistem dan tatacara dakwah Rasulullah SAW periode Makkah
4.8.1.3 Meneladani
Prilaku terpuji Rasulullah dalam dawah penyebaran Islam di Makkah
4.8.1.4 Menerapkan perilaku
terpuji Rasulullah Saw.dalam kehidupan
siswa sehari-hari
D. TujuanPembelajaran
Melalui metode inquary learning peserta didik
dapat :
1. Menjelaskan perjalanan
dawah Rasulullah Saw di Makkah melalui perjuangan dengan kegigihan dan
berakhlak mulia.
2. Menjelaskan
tatacara penyebaran Agama Islam oleh
Rasulullah Saw. di Makkah.
3. Meneladani perilaku terpuji Rasululllah Saw. dalam penyebaran Islam di
Makkah
4. Menerapkan taktik penyebaran Agama Islam melalui akhlak
terpuji yang dilaksanakan Rasulullah SAW periode Makkah pada masa sekarang.
E.
MateriPembelajaran
Substansi
dan strategi dakwah Rasulullah Saw Periode Mekah
1.
Substansi dakwah Rasulullah SAW
Substansi ajaran
Islam periode Mekah, yang didakwahkan
Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah sebagai berikut :
a.
Keesaan Allah SWT.
Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa saja dan
makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada selain Allah
SWT, yang menyamai-Nya (baca dan pelajari QS. A1-Ikhlas, 112: 1-4).
b.
Hari Kiamat sebagai hari pembalasan. Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia,
bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang,
yakni kehidupan di alam kuhur dan di alam akhirat.
c.
Kesucian jiwa. Islam
menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya dan
melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selama
hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala
perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT
dan banyak berbuat dosa.
Sungguh
beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah
ruginva orang yang mengotori jiwanya (baca Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10).
Artinya :
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya”.Persaudaraan dan Persatuan
Persaudaraan
mempunyai hubungan yang erat dengan persatuan, bahkan persaudaraan landasan
bagi terwujudnya persatuan.Islam mengajarkan bahwa sesama orang beriman adalah
bersaudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan sayang-menyayangi, di
bawah naungan rida Ilahi. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak dianggap beriman
seorang Muslim di antara kamu, sehingga ia mencintai saudaranya, seperti
rnencintai dirinya.” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa’i).
2.
Strategi
dakwah Rasulullah SAW. Tujuan dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah adalah
agar masyarakat Arab meninggalkan kejahiliahannya di bidang agama, moral, dan
hukum. Sehingga menjadi umat yang meyakini kebenaran kerasulan Nabi Muhammad
SAW dan ajaran Islam yang disampaikannya, kemudian mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Jika masyarakat Arab telah mengamalkan seluruh ajaran
Islam dengan niat ikhlas karena Allah SWT dan sesuai dengan petunjuk-petunjuk
Rasulullah SAW, tentu mereka akan memperoleh keselamatan, kedamaian, dan
kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Adapun strategi dakwah Rasulullah SAW
dalam berusaha mencapai tujuan yang luhur tersebut sebagai berikut:
a.
Dakwah
secara sembunyi-sembunyi selama 3-4 tahun.
Cara ini ditempuh oleh Rasulullah SAW karena beliau
begitu yakin, bahwa masyarakat Arab jahiliah, masih sangat kuat mempertahankan
kepercayaan dan tradisi warisan leluhur mereka. Sehingga mereka bersedia
berperang dan rela mati dalam mempertahankannya. Pada masa dakwah secara
sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam, orang-orang
yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat
dekatnya. Mengenai orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW
tersebut adalah : Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW, wafat tahun
ke-10 dari kenabian), Ali bin Abu Thalib (saudara sepupu Rasulullah SAW yang
tinggal serumah dengannya, waktu masuk Islam ia baru berusia 10 tahun), Zaid
bin Haritsah (anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H = 625 M), Abu Bakar
Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dan tahun 573 - 634 M),
dan Ummu Aiman (pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil).
b.
Dakwah Secara terang-terangan
Dakwah secara
terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah
turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan
secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Qur’an Surah 26: 214-216
(coba kamu cari dan pelajari).
Tahap-tahap
dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain sebagai berikut :
1)
Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri
jamuan makan dan mengajak mereka agar masuk Islam. Tetapi karena cahaya hidayah
Allah SWT waktu itu belum menyinari hati mereka, mereka belum menerima Islam
sebagai agama mereka. Namun ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang
sebenarnya sudah masuk Islam, tetapi merahasiakan keislamannya, pada waktu itu
dengan tegas menyatakan keislamannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Ja’far
bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
2)
Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang
berada dan bertempat tinggal di sekitar Ka’bah untuk berkumpul Bukit Shafa,
yang letaknya tidak jauh dan Ka’bah. Rasulullah SAW memberi peringatan kepada
semua yang hadir agar segera meninggalkan penyembahan terhadap berhala-berhala
dan hanya menyembah atau menghambakan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Rasulullah SAW juga menegaskan, jika
peringatan yang disampaikannya itu dilaksanakan tentu akan meraih rida Ilahi
bahagia di dunia dan di akhirat. Tetapi apabila peringatan itu diabaikan tentu
akan mendapat murka Allah SWT, sengsara di dunia dan di akhirat.
Menanggapi
dakwah Rasulullah SAW tersebut di antara yang hadir ada kelompok yang menolak
disertai teriakan dan ejekan, ada kelompok yang diam saja lalu pulang. Bahkan
Abu Lahab, bukan hanya mengejek tetapi berteriak-teriak bahwa Muhammad orang
gila, seraya ia berkata “Celakalah engkau Muhammad, untuk inikah engkau
mengumpulkan kami?” Sebagai balasan terhadap kutukan Abu Lahab itu turunlah
ayat Al- Qur’an yang berisi kutukan Allah SWT terhadap Abu Lahab, yakni Surat
Al-Lahab, 111: 1-5 (coba kamu cari dan pelajari ayat Al-Qur’an tersebut).
Pada periode
dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri masuk Islam dua
orang kuat dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib
(paman Nabi SAW) dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam
pada tahun ke-6 dari kenabian sedangkan Umar bin Khattab (581-644 M), tidak
lama setelah sebagian kaum Muslimin berhijrah ke Habasyah atau Ethiopia pada
tahun 615 M.
3)
Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk di
luar kota Mekah.
F.
Model dan MetodePembelajaran
a.
Model Pembelajaran : Inkuiri
b.
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, dan
Praktik
G.
Media dan Alat Pembelajaran
a. Media Pembelajaran : Lembar Kerja, Power
Point, al-Qur’an Digital
b. Alat Pembelajaran : Laptop dan LCD
H. SumberBelajar
2. Tafsir al-Qur’an dan buku-buku
hadits
3. Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud
4. Buku pegangan siswa PAI SMA/SMK kelas X
I.
Langkah-langkah
Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Membuka pembelajaran
dengan dengan salam dan berdo’abersama dipimpin oleh salah seorang peserta
didik dengan khusuk
b.
Memulai
pembelajaran dengan membaca Asmaul Husna.
c.
Memperlihatkan
kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran;
d. Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
e.
Mengajukan
pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan tema
f.
Menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
g.
Menyampaikantahapan
kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi
|
15 menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
a.
Mengamati
-
Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Makkah
-
Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio
atau media lainnya.
b.
Bertanya
-
Paparkan secara garis besar tentang perjalanan dawah Rasulullah Saw di Makkah!
-
Terangkan strategi dakwah
Rasulullah Saw di Makkah!
-
Mengapa Rasulullah Saw tetap bertahan menyebarkan Islam di Makkah
walaupun banyak menghadapi kesulitan?
-
Apa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehaari-hari dengan
mempelajari dakwah
Rasulullah di Makkah? Terangkan!
c.
Mengeksperimen/Mengexplorasi
-
Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Makkah.
-
Guru mengamati perilaku semangat ukhuwah sebagai implementasi dari
pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Makkah.
-
Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat
ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di
Makkah.
d.
Asosiasi
-
Membuat kesimpulan materi substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW di Makkah.
e.
Komunikasi.
-
Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang materi substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW di Makkah.
|
100 menit
|
3.
|
Penutup
a.
Melaksanakan
penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;
c.
Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
|
25 menit
|
Pertemuan Ke 2
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Membuka
pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’abersama dipimpin oleh salah
seorang peserta didik dengan khusuk
b.
Memulai
pembelajaran dengan membaca Asmaul Husna.
c.
Memperlihatkan
kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran;
d. Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara
komunikatifberkaitan dengan tema
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang
akan dicapai;
g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi
|
15 menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
a.
Mengamati
-
Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Makkah
-
Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio
atau media lainnya.
b.
Bertanya
-
Paparkan secara garis besar tentang perjalanan dawah Rasulullah Saw di Makkah!
-
Terangkan strategi dakwah
Rasulullah Saw di Makkah!
-
Mengapa Rasulullah Saw tetap bertahan menyebarkan Islam di Makkah
walaupun banyak menghadapi kesulitan?
-
Apa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehaari-hari dengan
mempelajari dakwah
Rasulullah di Makkah? Terangkan!
c.
Mengeksperimen/Mengexplorasi
-
Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Makkah.
-
Guru mengamati perilaku semangat ukhuwah sebagai implementasi dari
pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Makkah.
-
Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat
ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di
Makkah.
d.
Asosiasi
-
Membuat kesimpulan materi substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW di Makkah.
e.
Komunikasi.
-
Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang materi substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW di Makkah.
|
100 menit
|
3.
|
Penutup
a.
Melaksanakan
penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
b.
Merencanakan
kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun
kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;
c.
Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
|
25 menit
|
J.
Penilaian Proses
dan Hasil Belajar
1. Jenis : Perbuatan dan tulis
2.
Bentuk : Produk
3.
Prosedur
Penilaian :
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu penilaian
|
1
|
Sikap
|
Non Tes
(Pengamatan)
|
Proses KBM
|
2
|
Pengetahuan
|
Tes
|
Setelah KBM
|
3
|
Keterampilan
|
Non Tes
(Pengamatan)
|
Di luar KBM
|
4.
Instrumen Tes
Tugas
- Browsing internet tentang stategi
dan substansi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah
Observasi
Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasiterait
dengan
-
menceritakan isi gambar tentang
kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
-
sikap yang ditunjukkan siswa
terkait dengan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan
kerja kelompok
Portofolio
·
Membuat paparan tentang diangkatnya Nabi Muhammad menjadi Rasulullah Saw
sampai dengan turnnya wahyu yang memerintah berdawah.
Tes
·
Guru melakukan penilaian
terhadap peserta didik dalam kegiatan mengamati diskusi.
·
Tes Tertulis
No
|
Butir – butir Soal
|
Kunci Jawaban
|
1.
|
Kapan
Rasulullah mulai berdakwah di Makkah?
|
|
2.
|
Apakah substansi
dakwah Rasulullah di makkah?
|
|
3
|
Strategi apakah
yang lakukan Rasulullah pada saat dakwah di Makkah?
|
|
4.
|
Apakah hikmah
yang dapat kita ambil dari perjuangan Rasulullah di makkah?
|
|
5.
|
Jelaskan contoh
tauladan yang dapat diambil dari sejarah dakwah Rasulullah di Makkah
|
·
Lisan (mempresantasikan hasil diskusi)
No
|
Nama Peserta didik
|
Kemampuan Mempresentasikan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1.
1
|
Amar
|
|||||
2.
3
|
Umar
|
|||||
Dst
|
Dst..........................
|
Keterangan :
Skor Tes lisan :
· Mempresentasikan sangat baik = 80 – 90 = A
· Mempresentasikan baik = 70 –
79 = B
· Mempresentasikan kurang baik = 60 – 69 = C
· Mempresentasikan tidak lancar = 50 – 59 = D
· Tidak dapat mempresentasikan = kurang dari 50 = E
Kudus, 3 Desember 2013
Mengetahui,
Kepala SMA NU Al Ma’ruf Kudus Guru
PAI
Drs. H. SHodiqun, M.Ag. Ulin
Nuha, M.Ag
0 comments :
Post a Comment