RAMADHAN TELAH TIBA
Oleh : Ulin Nuha, M.Ag.
Edisi Juni Minggu ke 3 - 4 Tahun 2014
Tak terasa
bulan Ramadlan telah tiba. Sudah sekian lama kita menantikan bulan puasa yang
penuh berkah, penuh rahmah dan penuh maghfiroh tersebut. Sebab, di bulan
Ramadlan pahala seluruh amalan dilipatkganakan, dosa-dosa diampuni dan kasih sayang Allah tercurahkan.
Ibarat tamu
agung, bulan Ramadlan harus kita sambut dengan ikhlas, penuh harap, bahagia,
bangga dan terhormat. Kita tidak boleh menyambut dengan sedih karena
membayangkan lapar dan haus serta lemasnya tubuh kita. Karena perasaan seperti
itu menunjukkah kotornya hati dan
kurangnya iman kita.
Setiap orang
yang beriman pasti sangat bahagia, bangga dan terhormat bisa bertemu dengan
bulan Ramadlan. Oleh sebab itulah, puasa Ramadlan hanya untuk orang-orang yang
beriman.
Bila kita
merasa sedih akan datangnya bulan Ramadlan, maka istighfar (mohon ampun),
bertasbih, bertahmid dan senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah merupakan
bukti usaha kita untuk menyambutnya agar hati semakin bersih sehingga kita
dapat menyambut bulan Ramadalan dengan bahagia.
Disamping
itu, dalam mempersiapkan bulan Ramadlan, kita juga harus memahami syarat, rukun
dan hal-hal yang membatalkan puasa Ramadlan. Karena, tanpa memenuhi syarat dan
rukun bahkan melanggar hal-hal yang membatalkan puasa Ramadlan, maka sia-sia
saja puasa kita. Kita hanya melewati bulan Ramadlan tanpa makna dan percuma.
Syarat puasa :
Pertama, kita harus beragama Islam, selain beragama Islam tidak diwajibkan
berpuasa Ramadlan.
Kedua, kita harus sudah baligh, kalau belum
baligh belum wajib berpuasa. Tapi anak kecil (belum baligh) lebih baik
dianjurkan berpuasa semampunya sebagai latihan.
Ketiga, kita harus berakal, maksudnya sadar,
tidak gila, tidak hilang ingatan. Orang gila dan orang yang tidak sadar tidak
wajib berpuasa.
Keempat, kita
harus mampu. kalau kita tidak mampu tidak wajib berpuasa. Misalnya kita sudah
tua sekali, musafir (dalam perjalanan jauh), sakit.
Rukun Puasa :
Pertama, niat dalam hati, dan akan lebih
sempurnanya bila dilafadzkan.
Kedua, Ta’yin (kita harus yakin bahwa saat
ini sudah mulai diwajibkan berpuasa/sudah
masuk bulan puasa)
Ketiga, menahan diri dari makan dan minum,
Yang membatalkan puasa :
1. Makan dan minum dengan sengaja.
2. Memasukkan sesuatu ke dalam dubur (tempat buang air besar) atau
qubul (tempat mbuang air kecil). 3. Bila kita diinfus. 4.
Muntah dengan sengaja. Kalau muntah tidak sengaja tidak apa-apa. 5.
Berhubungan suami istri. 6. Bila kita mengeluarkan sperma tanpa hubungan suami
istri, seperti onani. 7. Haidh. 8. Nifas. 9.
Junub dan 10. Murtad.
Kesunnahan Dalam Berpuasa :
Pertama, menyegerakan berbuka puasa. Kedua,
mengakhirkan sahur. Ketiga, menghindari berkata kotor
(tidak baik).
Semoga hati
kita bahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadlan, kita dapat memenuhi
syarat dan rukunnya, menghindari hal-hal yang membatalkannya, dapat melakukan sunnah-sunnahnya. dan akhirnya kita
tergolong orang yang Muttaqin. Aamiiin.
0 comments :
Post a Comment