Wednesday, 25 June 2014

RAMADHAN TELAH TIBA (BULETIN "AL FIKROH" EDISI - 4)

RAMADHAN TELAH TIBA
Oleh : Ulin Nuha, M.Ag.


Edisi Juni Minggu ke 3 - 4 Tahun 2014

Tak terasa bulan Ramadlan telah tiba. Sudah sekian lama kita menantikan bulan puasa yang penuh berkah, penuh rahmah dan penuh maghfiroh tersebut. Sebab, di bulan Ramadlan pahala seluruh amalan dilipatkganakan, dosa-dosa  diampuni dan kasih sayang Allah tercurahkan.
Ibarat tamu agung, bulan Ramadlan harus kita sambut dengan ikhlas, penuh harap, bahagia, bangga dan terhormat. Kita tidak boleh menyambut dengan sedih karena membayangkan lapar dan haus serta lemasnya tubuh kita. Karena perasaan seperti itu menunjukkah  kotornya hati dan kurangnya iman kita.
Setiap orang yang beriman pasti sangat bahagia, bangga dan terhormat bisa bertemu dengan bulan Ramadlan. Oleh sebab itulah, puasa Ramadlan hanya untuk orang-orang yang beriman.
Bila kita merasa sedih akan datangnya bulan Ramadlan, maka istighfar (mohon ampun), bertasbih, bertahmid dan senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah merupakan bukti usaha kita untuk menyambutnya agar hati semakin bersih sehingga kita dapat menyambut bulan Ramadalan dengan bahagia.
Disamping itu, dalam mempersiapkan bulan Ramadlan, kita juga harus memahami syarat, rukun dan hal-hal yang membatalkan puasa Ramadlan. Karena, tanpa memenuhi syarat dan rukun bahkan melanggar hal-hal yang membatalkan puasa Ramadlan, maka sia-sia saja puasa kita. Kita hanya melewati bulan Ramadlan tanpa makna dan percuma.
Syarat puasa :
Pertama, kita harus beragama Islam,  selain beragama Islam tidak diwajibkan berpuasa Ramadlan.
Kedua, kita harus sudah baligh, kalau belum baligh belum wajib berpuasa. Tapi anak kecil (belum baligh) lebih baik dianjurkan berpuasa semampunya sebagai latihan.
Ketiga, kita harus berakal, maksudnya sadar, tidak gila, tidak hilang ingatan. Orang gila dan orang yang tidak sadar tidak wajib berpuasa.
Keempat, kita harus mampu. kalau kita tidak mampu tidak wajib berpuasa. Misalnya kita sudah tua sekali, musafir (dalam perjalanan jauh), sakit.
Rukun Puasa :
Pertama, niat dalam hati, dan akan lebih sempurnanya bila dilafadzkan.
Kedua, Ta’yin (kita harus yakin bahwa saat ini sudah mulai diwajibkan berpuasa/sudah  masuk bulan puasa)
Ketiga, menahan diri dari makan dan minum,
Yang membatalkan puasa :
1. Makan dan minum dengan sengaja. 2. Memasukkan sesuatu ke dalam dubur (tempat buang air besar) atau qubul (tempat mbuang air kecil). 3. Bila kita diinfus. 4. Muntah dengan sengaja. Kalau muntah tidak sengaja tidak apa-apa. 5. Berhubungan suami istri. 6. Bila kita mengeluarkan sperma tanpa hubungan suami istri, seperti onani. 7. Haidh. 8. Nifas. 9. Junub dan 10. Murtad.
Kesunnahan Dalam Berpuasa :
Pertama, menyegerakan berbuka puasa. Kedua, mengakhirkan sahur. Ketiga, menghindari berkata kotor (tidak baik).
Semoga hati kita bahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadlan, kita dapat memenuhi syarat dan rukunnya, menghindari hal-hal yang membatalkannya, dapat  melakukan sunnah-sunnahnya. dan akhirnya kita tergolong orang yang Muttaqin. Aamiiin.

0 comments :

Post a Comment