Friday, 21 December 2012

REFLEKSI HARI IBU



I   B   U

Suatu ketika..
Seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia….
Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, “para Malaikat di sini mengatakan, bahwa besok Engkau akan mengirimkan ke dunia…”
Tapi,bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah”. Kata si bayi
Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu”.
“Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanya bernyanyi dan tertawa. Itu cukup bagi saya untuk bahagia” demikian kata si bayi.
Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untuk mu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehanghatan cintanya dan jadi lebih berbahagia”.
Si bayipun bertanya kembali, “Dan apa yang saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu”.
Sekali lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa”.
Si bayipun belum puas; ia pun bertanya lagi “ Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”.
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun”.
Si bayipun belum puas, dan melanjutkan pertanyaannya, “tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau”.
Dan Tuhanpun menjawab “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku dan akan mengajarkan bagaimana agar kau bisa kembali kepada-Ku. Walaupun sesungguhnya Aku selalu di sisimu”.
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirih bertanya,
“Tuhan….
Jika saya harus pergi, bisakah Engkau memberitahuku siapa nama malaikatku?”.
Tuhanpun menjawab, “kau dapat memanggil malaikatmu ……………….I  B  U….”.
Malaikatmu mengandungmu 9 bulan, memnberimu kesempatan bersama segera setelah lahir..
Memberimu Cinta dari darahnya, Pemberian terindah yang takkan kau dapat gantinya,,,
Cintanya menjadikanmu mamahami rahasia semesta, kau pun lebih kuat, dan dekat dengan-KU…
IBUMU ADALAH MALAIKATMU
Kenanglah ibu yang menyaynagimu…
Untuk ibu yang meneteskan air mata ketika kau pergi..
Ingatlah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu…
Ingatlah engkau,ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu, dan ingatlah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit…
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan…
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu….
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang ketika ibumu tiada…
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita…tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia….
Yang ada hanyalah kamar kosong yang tiada penghuninya … yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya…
Kembalilah segera…peluklah ibu yang selalu menyayangimu….


0 comments :

Post a Comment