MENGAPA AKU HARUS SHALAT?
By : Ulin Nuha, M.Ag
Edisi Mei Minggu ke 3-4 tahun 2014
Aku adalah orang Islam yang mau tidak mau harus melaksanakan apa
yang diajarkan dalam agama Islam. Diantara ajaran Islam itu adalah Shalat.
Aku ingat, sekarang bulan Rajab. Bulan mulia yang didalamnya
terdapat peristiwa penting, yaitu diperintahkannya Shalat lima waktu.
Dalam hati dan pikiranku sebenarnya selalu bertanya “Mengapa harus
shalat?”. Setelah aku berpikir dan saya rasakan, saya menemukan beberapa
jawaban yang membuat aku harus shalat.
Pertama. Rasulullah SAW. bersabda : “Shalat tiang agama”. Ibarat
rumah, kalau aku tidak shalat sama saja aku tidak beragama Islam. Kedua, Allah
tidak akan menerima pahala selain orang Islam. Sementara yang membedakan Islam
dan kafir adalah shalat. Supaya semua ibadahku baik itu puasa haji, sedekah,
mengaji, baca al Quran, belajar dan lain-lain
diterima Allah SWT., maka aku
harus shalat. Jadi shalat itu Kunci Ibadah. Coba bayangkan masuk rumah tak
punya kunci
Ketiga, aku shalat itu sebenarnya sedang berkomunikasi dengan Allah
SWT., maka dalam shalat aku selalu minta
ampun atas dosa-dosaku, agar aku bersih dari segala dosa. Karena setiap hari
aku selalu menambah dosa baik sengaja atau tidak. Ibarat aku mandi sehari
semalam lima kali. Alangkah bersihnya diriku karena gugurnya dosa-dosaku.
Keempat, shalat itu bisa mencegahku dari maksiat. Kalau aku bersih
dari segala dosa, otomatis aku selalu terjaga dari maksiat. Karena cahaya Ilahi
menerangi hatiku dan iblispun takkan bisa menembus untuk menggodaku.
Keenam, setelah aku rasakan, shalat membuatku tenang dan bahagia.
Karena aku merasakan sedang berjumpa kekasiku, pelindungku, penolongku dan yang
menguasai diriku. Betapa aman terlindungi, tenang dan tentram terkasihi jiwaku
oleh-Nya. Dan itu telah menembus ke batas seluruh jiwa dan ragaku.
Ketujuh, dengan shalat lima waktu aku menjadi sehat jasmani. Karena
tiap pagi aku hirup udara segar dan selalu menggerakkan anggota tubuhku dengan
teratur dan penuh konsentrasi. Kubasuh mukaku, tangan dan jari-jariku,
telingaku, lubang hidungku, kaki dan mata kakiku sebayak lima belas kali. Masuk
akal dan realistis juga kalau aku menjadi sehat.
Kedelapan, dengan shalat lima waktu secara rutin dan gerakan secara
teratur, maka aku menjadi orang yang selalu disiplin dalam segala hal. karena
aku sudah terlatih melakukan shalat secara disiplin, yang membekas dan telah
menyatu dalam seluruh kepribadianku.
Sebenarnya masih banyak lagi alasan kalau dipikir dan dirasakan
mengapa aku harus shalat. Tapi walaupun hanya delapan alasan di atas. membuat aku lebih semangat
menegakkan shalat, Karena ibarat menegakkan tiang, maka semakin baik shalatku
semakin kuat Islamku.
Semoga aku, keluargaku dan
semua keturunanku bisa menegakkan shalat sampai di akhir hayat dan diterima
oleh Allah SWT. saat dihisab pertama kali pada hari kiamat. Aamiin.
“Robbij’alni muqiimashsholaati wamindzurriyyatii robbanaa
wataqobbaldu’aa’”